Selasa, 09 Desember 2025

ᔕEᖇᐯIᑎG ᗯITᕼ ᕼEᗩᖇT ᗩᑎᗪ GᖇᗩTITᑌᗪE ⪩. .⪨

 


 ᔕEᖇᐯIᑎG ᗯITᕼ ᕼEᗩᖇT ᗩᑎᗪ GᖇᗩTITᑌᗪE ⪩. .⪨

Hi, my name is Deborah

OɾíҽղԵɑԵíօղ🐾


When I was in the sixth grade
, I came to the HKBP East Bandung church to attend the Sunday School service. As I entered the church yard, the atmosphere was already lively with children arriving from different directions. Some came with their parents, while others quickly joined their friends inside the building. In the worship room, several Sunday School leaders were preparing the songs, simple musical instruments, and story materials that would be used during the service. That day felt special to me because I had been given the opportunity to serve as an offering attendant. Even though I had done this task before, I still felt a little nervous since I wanted to carry it out properly. Despite the nervousness, I also felt happy and proud to be involved in this small but meaningful part of the Sunday School ministry.


ҽѵҽղԵՏ /•᷅‎‎•᷄\੭


The service began when one of the Sunday School leaders invited us to stand and sing the opening song. The cheerful melody created a warm and joyful atmosphere in the room. After singing and praying together, we listened to the Bible story prepared for that day. The leader told us about giving with a sincere and grateful heart. They explained that an offering is not about the amount we give, but about our willingness and love for God. Hearing this made me understand even more that the offering time is an important moment in the service,not just a routine activity.

When it was time for the offering, I was called along with two other friends to come forward. We received the offering bags and began walking slowly around the room following the rhythm of the offering song. The children placed their offerings into the bags one by one some with big smiles, some shyly, but still giving with sincerity. I tried to keep my steps steady and pay attention to what I was doing so everything would go smoothly. After we finished going around the room, we returned to the front and handed the offering bags to the leader who was in charge of the altar. Although the moment seemed simple, it felt meaningful and gave me a sense of joy and pride.

ɾҽօɾíҽղԵɑԵíօղᲘ𐑼


Serving as an offering attendant made me feel closer to God and more connected to the Sunday School service. I realized that even as a Sunday School child, I could still take part in meaningful ministry. This experience helped me grow more confident and motivated to come to church every week. I hope to continue serving in the future and keep growing in faith and responsibility.



Kamis, 20 November 2025

Tᗩᗯᗩ ᗩᑎᗩK ITᑌ ᗰEᑎGᕼIᒪᗩᑎGKᗩᑎ ᖇᗩᔕᗩ ᒪEᒪᗩᕼ ​†

 

Tᗩᗯᗩ ᗩᑎᗩK ITᑌ ᗰEᑎGᕼIᒪᗩᑎGKᗩᑎ ᖇᗩᔕᗩ ᒪEᒪᗩᕼ ​✟

Bonjour, je suis Deborah


Kegiatan Saint Mary's Way adalah kegiatan yang mengajarkan kita untuk meneladani Bunda Maria yang penuh kasih dan suka melayani. Lewat kegiatan ini, kita diajak belajar melayani dengan hati yang tulus dan gembira.

Saya menjalani pelayanan di Sekolah Minggu HKBP Bandung Timur, saya mengalami berbagai momen berharga yang membuka wawasan saya mengenai arti pelayanan yang sesungguhnya. Setiap hari Minggu pagi, suasana gereja selalu dipenuhi suara riang anak-anak yang berlari kecil menuju ruang ibadah. Ada yang datang sambil memegang Alkitab, ada yang membawa persembahan, dan ada pula yang dengan malu-malu memegang tangan orang tuanya. Suasana itu membuat hati saya hangat, meskipun pada awalnya saya merasa tegang karena ini adalah pengalaman pelayanan yang cukup baru bagi saya.


Setibanya di ruang ibadah, saya melihat kakak-kakak pembina Sekolah Minggu bekerja sama mempersiapkan segala sesuatu: mulai dari menata kursi, menyalakan proyektor, menyiapkan lagu-lagu pujian, hingga mempersiapkan aktivitas kreatif untuk anak-anak. Saya ikut terlibat dalam tugas-tugas tersebut. Tugas saya adalah menyambut anak-anak, mengatur jalannya persembahan, serta membantu memastikan setiap bagian ibadah berjalan dengan baik dan tertib. Sesekali saya membantu membagikan kertas aktivitas, mengajak anak-anak duduk rapi, atau mendampingi mereka saat aktivitas dilakukan.

Saat ibadah berlangsung, saya melihat wajah-wajah polos yang begitu antusias ketika bernyanyi, berdoa, ataupun mendengarkan cerita Alkitab. Ada anak yang sangat aktif menjawab pertanyaan, ada yang hanya tersenyum malu-malu, dan ada pula yang sesekali perlu dibimbing agar tetap fokus. Melihat mereka menikmati ibadah membuat saya merasa bersyukur dapat berperan dalam membantu mereka mengenal Tuhan dengan cara yang sederhana namun menyenangkan.

Pada minggu pertama, saya masih merasa canggung. Saya takut salah, takut tidak bisa mengendalikan suasana, atau takut tidak bisa membantu dengan baik. Namun, senyum tulus anak-anak serta sambutan hangat kakak-kakak pembina membuat saya mulai merasa nyaman. Dari minggu ke minggu, saya semakin menikmati pelayanan tersebut. Rasa gugup yang awalnya besar perlahan berubah menjadi rasa syukur dan sukacita karena saya bisa ikut berkontribusi dalam pelayanan ini.


“Whatever you do, work at it with all your heart, as working for the Lord…” – Colossians 3:23
Pengalaman pelayanan selama tiga minggu ini membuat saya semakin memahami nilai-nilai Spiritualitas Maria, terutama kerendahan hati, kesetiaan, dan kesiapan untuk melakukan kehendak Tuhan. Ayat Kolose 3:23 mengingatkan saya untuk melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati seolah-olah untuk Tuhan, bukan sekadar untuk manusia. Hal ini sangat saya rasakan dalam pelayanan Sekolah Minggu.



Rendah Hati:
Saya belajar bahwa pelayanan tidak selalu berupa tugas besar yang terlihat oleh orang lain. Justru melalui tugas-tugas sederhana menyambut anak-anak, membantu mengatur tempat duduk, atau mempersiapkan aktivitas saya belajar bahwa kerendahan hati adalah menerima tugas apa pun dengan tulus tanpa mengharapkan pujian. Semangat ini menuntun saya untuk meneladani Bunda Maria yang selalu melayani dengan hati rendah dan penuh kasih.

Setia:
Mengikuti pelayanan secara rutin selama tiga minggu membuat saya melihat pentingnya kesetiaan dalam hal kecil. Meskipun terkadang ada rasa lelah atau kendala waktu, saya tetap berusaha hadir dan menjalankan tanggung jawab saya. Dari sini saya belajar bahwa kesetiaan adalah salah satu cara menunjukkan cinta kita kepada Tuhan. Komitmen kecil ini menumbuhkan iman dan karakter saya sebagai murid Kristus.

Melakukan Kehendak Allah:
Melalui pelayanan ini, saya merasakan bahwa Tuhan bekerja melalui hal-hal sederhana yang saya lakukan. Ketika melihat anak-anak bergembira, ibadah berjalan lancar, dan para pembina terbantu, saya merasa bahwa pelayanan kecil ini adalah bagian dari kehendak Tuhan dalam hidup saya. Sama seperti Maria yang taat pada panggilannya, saya belajar untuk membuka hati dan melakukan apa yang Tuhan percayakan kepada saya dengan sepenuh hati.




Dari pengalaman ini, saya ingin membuat komitmen konkret untuk ke depan. Saya bertekad untuk terus melayani dengan hati yang lebih tulus, rendah hati, dan penuh sukacita. Saya ingin tetap terlibat dalam kegiatan Sekolah Minggu jika ada kesempatan, atau berpartisipasi dalam komunitas pemuda gereja agar saya bisa terus bertumbuh dalam iman dan pelayanan.



Saya juga ingin menerapkan semangat melayani dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, di rumah, dan dalam pergaulan. Saya berusaha menjadi lebih sabar, lebih mau mendengarkan, dan lebih peka terhadap kebutuhan orang lain. Saya ingin belajar membantu tanpa diminta, serta menunjukkan kasih melalui tindakan kecil yang konsisten. Selain itu, saya berharap bisa belajar memimpin dan bekerja sama dalam kegiatan gereja lainnya, agar kemampuan saya dalam melayani semakin berkembang. Saya ingin menjadikan pelayanan bukan hanya kewajiban, tetapi bagian dari gaya hidup yang mencerminkan iman saya.

Semoga pengalaman Saint Mary’s Way ini menjadi titik awal bagi saya untuk terus meneladani Bunda Maria dan hidup sebagai pribadi yang siap melayani dalam setiap kesempatan. Saya percaya bahwa dengan terus berlatih, hati saya akan semakin dibentuk untuk menjadi pribadi yang lebih setia, lebih rendah hati, dan lebih mencerminkan kasih Tuhan dalam tindakan nyata.








Rabu, 12 November 2025

ᑭEᖇᔕIᗩᑭᗩᑎ ᑌᒪᗩᑎGᗩᑎ /ᐠ ╥ ˕ ╥マ

 

ᑭEᖇᔕIᗩᑭᗩᑎ ᑌᒪᗩᑎGᗩᑎ  /ᐠ ╥ ˕ ╥マ

Bonjour, je suis Deborah


Konversi bilangan adalah proses mengubah suatu bilangan dari satu sistem bilangan ke sistem bilangan lain. Dalam informatika, ini penting karena komputer hanya mengenal bilangan biner (0 dan 1), sedangkan manusia sering memakai desimal (0–9).

Dᥱ𝘴і𝗆⍺ᥣ ᯓ ✈︎ Bіᥒᥱr

Bagi angka desimal dengan 2 terus menerus sampai hasilnya 0, lalu baca sisa pembagian dari bawah ke atas.

Contoh : 
13₁₀ → ?₂

13 ÷ 2 = 6 sisa 1  
6 ÷ 2 = 3 sisa 0  
3 ÷ 2 = 1 sisa 1  
1 ÷ 2 = 0 sisa 1  
→ Hasil: 1101₂

Bіᥒᥱr ᯓ ✈︎ Dᥱ𝘴і𝗆⍺ᥣ

Kalikan setiap digit biner dengan 2 pangkat posisi-nya, lalu jumlahkan.

Contoh:
1011₂ → ?₁₀

(1×8) + (0×4) + (1×2) + (1×1) = 11₁₀

Dᥱ𝘴і𝗆⍺ᥣ ᯓ ✈︎𝛰kt⍺ᥣ




Kamis, 23 Oktober 2025

ᛕᗝᑎᐯᗴᖇᔕᎥ ᗷᎥᒪᗩᑎǤᗩᑎ ᓚ₍⑅^..^₎♡


ᛕᗝᑎᐯᗴᖇᔕᎥ ᗷᎥᒪᗩᑎǤᗩᑎ ᓚ₍⑅^..^₎♡


Bonjour, je suis Deborah


Konversi bilangan adalah proses mengubah suatu bilangan dari satu sistem bilangan ke sistem bilangan lain. Dalam dunia komputer dan teknologi informasi, konversi bilangan sangat penting karena komputer hanya memahami bilangan biner, sementara manusia lebih sering menggunakan bilangan desimal. Sistem bilangan yang umum digunakan meliputi biner (basis 2), oktal (basis 8), desimal (basis 10), dan heksadesimal (basis 16). Setiap sistem memiliki cara penulisan dan nilai tempat yang berbeda.

Sistem bilangan desimal adalah sistem yang paling sering digunakan oleh manusia sehari-hari. Sistem ini menggunakan sepuluh simbol angka, yaitu 0 hingga 9. Setiap posisi angka memiliki nilai tempat berdasarkan kelipatan sepuluh. Misalnya, bilangan 345 berarti 3×100 + 4×10 + 5×1. Karena manusia terbiasa dengan sistem ini, maka ketika bekerja dengan komputer, diperlukan konversi agar data yang dimasukkan dapat dipahami oleh mesin.

Sistem bilangan biner merupakan sistem yang hanya menggunakan dua angka, yaitu 0 dan 1. Sistem ini digunakan oleh komputer karena mudah diimplementasikan secara elektronik menggunakan dua kondisi, yaitu hidup (1) dan mati (0). Contohnya, bilangan desimal 5 jika dikonversi ke biner menjadi 101. Proses konversi ini dilakukan dengan membagi bilangan desimal secara berulang dengan dua, lalu mencatat sisa hasil baginya dari bawah ke atas.

Selain biner dan desimal, ada juga sistem oktal dan heksadesimal. Sistem oktal menggunakan delapan simbol (0–7), sedangkan sistem heksadesimal menggunakan enam belas simbol (0–9 dan A–F, di mana A=10, B=11, hingga F=15). Kedua sistem ini sering digunakan dalam pemrograman komputer karena lebih ringkas untuk merepresentasikan data biner. Misalnya, bilangan biner 11010110 dapat lebih mudah ditulis sebagai D6 dalam sistem heksadesimal.

Secara keseluruhan, konversi bilangan sangat penting untuk mempermudah komunikasi antara manusia dan komputer. Dengan memahami cara mengubah bilangan dari satu sistem ke sistem lain, seseorang dapat lebih mudah dalam mempelajari logika digital, pemrograman, dan sistem komputer. Pemahaman ini juga menjadi dasar dalam bidang teknologi informasi, elektronika, serta ilmu komputer yang berhubungan langsung dengan pengolahan data digital.


Tonton video ini untuk mengetahui cara mengubah bilangan 


 

ᔕᎥᔕ丅ᗴᗰ ᛕᗝᗰᑭᑌ丅ᗴᖇ /•᷅‎‎•᷄\੭

 



ᔕᎥᔕ丅ᗴᗰ ᛕᗝᗰᑭᑌ丅ᗴᖇ /•᷅‎‎•᷄\੭

Bonjour, je suis Deborah



Sistem komputer adalah sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna. Komputer tidak hanya terdiri dari perangkat keras (hardware) saja, tetapi juga mencakup perangkat lunak (software) dan pengguna (brainware). Ketiga unsur ini saling berhubungan sehingga komputer dapat menjalankan berbagai tugas sesuai kebutuhan pengguna.


Perangkat keras (hardware) adalah bagian fisik komputer yang bisa disentuh dan dilihat. Contohnya meliputi unit pemrosesan pusat (CPU), monitor, keyboard, mouse, dan printer. Hardware berfungsi sebagai alat untuk menerima data, memprosesnya, serta menampilkan hasil dalam bentuk informasi yang dapat digunakan.

Perangkat lunak (software) merupakan program atau instruksi yang mengatur cara kerja perangkat keras. Tanpa software, komputer tidak akan bisa melakukan apa pun. Ada dua jenis utama software, yaitu sistem operasi (seperti Windows, Linux, dan macOS) dan aplikasi (seperti Microsoft Word atau browser). Software membantu pengguna berinteraksi dengan hardware secara mudah dan efisien.

Selain hardware dan software, brainware atau pengguna juga merupakan bagian penting dari sistem komputer. Brainware adalah orang yang mengoperasikan komputer dan memanfaatkan sistem tersebut untuk tujuan tertentu, seperti mengetik dokumen, membuat desain, atau mengolah data. Tanpa pengguna, komputer tidak akan berguna meskipun memiliki teknologi canggih.


Secara keseluruhan, sistem komputer bekerja melalui proses input, proses, dan output. Data dimasukkan melalui perangkat input, diolah oleh CPU dengan bantuan software, lalu hasilnya ditampilkan melalui perangkat output. Kombinasi yang baik antara hardware, software, dan brainware membuat komputer menjadi alat yang sangat penting dalam kehidupan modern, baik untuk pendidikan, pekerjaan, maupun hiburan.


Penjelasan lebih lanjut mengenai Sistem Komputer : https://hive.telkomuniversity.ac.id/pengertian-sistem-komputer-komponen-dan-fungsinya/

Kamis, 09 Oktober 2025

ᗝᑌ丅ᎥᑎǤ (•˕ •マ.ᐟ

 

ᗝᑌ丅ᎥᑎǤ /ᐠ > ˕ <マ ₊˚⊹♡

Bonjour, je suis Deborah



Pada kunjungan kali ini, kami berkesempatan mendatangi dua tempat yang sangat menarik di Bandung, yaitu Batik Komar dan Komunitas Hong. Sebelum pergi kami sudah mempersiapkan gambar batik agar kami dapat langsung menggamkbar batik yang kami inginkan serta filososfinya. Di Batik Komar, kami diperkenalkan pada sejarah batik serta berbagai motif khas yang memiliki makna tersendiri. Kami juga diajak melihat proses pembuatan batik secara langsung, mulai dari menggambar pola di kain hingga proses pewarnaan. Sementara itu, di Komunitas Hong, kami belajar tentang berbagai permainan tradisional Sunda dan cara melestarikannya agar tetap dikenal oleh generasi muda.


Kegiatan di kedua tempat ini berlangsung dengan sangat seru dan menyenangkan. Di Batik Komar, kami mencoba membatik sendiri menggunakan canting dan malam panas, yang ternyata butuh ketelatenan dan kesabaran tinggi serta kami juga menggunakan teknik mengecap batik.

Sedangkan di Komunitas Hong, suasana terasa hidup karena kami bisa langsung bermain permainan tradisional seperti gangsing, rorodaan, bedil leunca, bakiak, dan permainan lainnya. Selain belajar, kami juga tertawa bersama, saling membantu, dan menikmati kebersamaan yang jarang terjadi di kegiatan sekolah biasa.

Namun, kegiatan ini juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah waktu yang terasa terlalu singkat, sehingga saya belum sempat menyelesaikan hasil batiknya. Di Komunitas Hong pun, karena jumlah permainan terbatas, beberapa kelompok harus menunggu giliran cukup lama. Meski begitu, kekurangan tersebut tidak terlalu mengurangi semangat dan antusiasme kami selama kegiatan berlangsung.

Dari kegiatan ini, kami mendapatkan banyak hasil dan manfaat. Kami tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tentang batik dan budaya Sunda, tetapi juga belajar pentingnya menjaga warisan budaya Indonesia. Selain itu, kegiatan ini mengasah kerja sama, kreativitas, serta rasa cinta terhadap produk dan budaya lokal.

Sebagai kesimpulan, kunjungan ke Batik Komar dan Komunitas Hong merupakan pengalaman yang sangat berharga. Kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga wawasan dan nilai-nilai positif tentang budaya Indonesia. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan agar generasi muda semakin mencintai dan melestarikan budaya bangsa.




Jumat, 26 September 2025

ᑭᗴᗰᗩᑎᖴᗩᗩ丅ᗩᑎ 丅ᗴᛕᑎᗝᒪᗝǤᎥ ᓚᘏ𑄝

 

ᑭᗴᗰᗩᑎᖴᗩᗩ丅ᗩᑎ 丅ᗴᛕᑎᗝᒪᗝǤᎥ ᓚ₍⑅^- .-^₎ 

Bonjour, je suis Deborah


Pemanfaatan teknologi di era modern semakin luas dan tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Hampir seluruh aktivitas kini terhubung dengan perangkat digital, mulai dari komunikasi, transportasi, hingga hiburan. Dengan adanya teknologi, pekerjaan bisa dilakukan lebih cepat, praktis, dan hasilnya pun lebih maksimal.





Dalam dunia pendidikan, teknologi memberikan peluang besar bagi guru maupun siswa. Akses informasi kini terbuka tanpa batas melalui internet, aplikasi belajar, dan media digital. Proses belajar pun menjadi lebih fleksibel dan menarik, karena siswa bisa belajar kapan saja, sementara guru dapat berkreasi dengan metode pengajaran berbasis teknologi.




Pada sektor ekonomi, teknologi turut mendorong perkembangan usaha dan perdagangan.Kehadiran e-commerce membuat pelaku bisnis dapat menjangkau konsumen lebih luas, bahkan sampai ke mancanegara. Selain itu, penggunaan mesin modern dan software membantu mempercepat produksi sekaligus mempermudah pengelolaan data perusahaan.




Di bidang kesehatan, teknologi berperan penting dalam meningkatkan kualitas layanan.Peralatan medis canggih mendukung dokter dalam mendiagnosis penyakit dengan akurat. Tak hanya itu, aplikasi kesehatan kini memudahkan masyarakat untuk memantau kondisi tubuh, melakukan konsultasi online, hingga membeli obat tanpa harus datang langsung ke rumah sakit.



Meski memberi banyak keuntungan, teknologi tetap perlu digunakan secara bijak. Penggunaan berlebihan bisa menimbulkan dampak buruk seperti kecanduan, berkurangnya interaksi tatap muka, hingga penyebaran berita palsu. Karena itu, teknologi sebaiknya dipakai sebagai alat bantu untuk meningkatkan kualitas hidup, bukan menjadi penghalang dalam kehidupan sosial.


Jika kalian ingin mempelajari dampak negatif dari teknologi silahkan klik link ini https://nightnoircat.blogspot.com/2025/09/blog-post_24.html

ᔕEᖇᐯIᑎG ᗯITᕼ ᕼEᗩᖇT ᗩᑎᗪ GᖇᗩTITᑌᗪE ⪩. .⪨

   ᔕEᖇᐯIᑎG ᗯITᕼ ᕼEᗩᖇT ᗩᑎᗪ GᖇᗩTITᑌᗪE ⪩. .⪨ Hi, my name is Deborah OɾíҽղԵɑԵíօ ղ 🐾 When I was in the sixth grade , I came to the HKBP East Ban...